06 November 2008

Pemimpin dan imannya


PEMIMPIN YANG EFEKTIF ADALAH PEMIMPIN YANG MEMILIKI IMAN YANG KUAT SERTA MENJADI TELADAN DALAM HAL IMAN

# Bagi seorang Pemimpin rohani tidak bisa dipisahkan dengan IMAN
# Tanpa iman tidak mungkin seorang berkenan kepada Allah (Ibr 11:6)
# Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Roma 14:23)
# Seorang Pemimpin harus menjadi teladan dalam imannya

BAGAIMANA MEMILIKI IMAN YANG KUAT
1. IMAN YANG KUAT SELALU LAHIR DARI KESULITAN
Satu-satunya penghalang terbesar bagi iman kita bertumbuh adalah kesulitan tetapi tanpa kesulitan, kita tidak akan bertumbuh dalam iman
Berfokuslah pada Tuhan dan bukan situasi sulit yang anda hadapi

2. IMAN YANG KUAT SELALU MELALUI UJIAN
Iman yang belum diuji tidak dapat dipercayai
Iman seperti ayub tidak dapat digoyangkan karena itu merupakan hasil dari digoncang
Kehidupan di bumi adalah sebuah ujian. Allah terus menerus menguji karakter, iman, ketaatan, kasih, integritas dll.
Kata-kata seperti pencobaan, pemurnian dan ujian muncul lebih dari 200 kali dalam Alkitab
Abraham, Yakub, Yusuf, Rut, Ester diuji oleh Allah.
Anda akan diuji melalui janji yang tertunda, doa yang tidak dijawab, masalah yang sulit, tragedi yang tidak masuk akal.
Allah ingin anda lulus dalam ujian, sehingga Ia tidak memberikan ujian melebihi kekuatan anda (I Kor 10:13)
Setiap kali anda lulus Allah akan memberi upah (Yakobus 1:12), naik kelas dalam iman.

3. BERGAULLAH DENGAN ORANG-ORANG BERIMAN
Keyakinan itu menular
Dengan siapa anda bergaul seperti itulah saudara
Orang-orang yang berhubungan dengan anda akan sangat mempengaruhi bagaimana anda berpikir.
Anda bisa mengubah kehidupan anda dengan mengubah pemikiran anda. Anda bisa mengubah pemikiran anda dengan mengubah lingkungan anda.

HASIL DARI MEMILIKI IMAN YANG KUAT

1. MEMAMPUKAN KITA MEMUJI SAAT DIUJI
Kehilangan harta benda, keluarga dan kehilangan kesehatan. Ia juga hampir kehilangan istri dan sahabat-sahabatnya. Namun ayub tidak meninggalkan imannya (Ayub 1:19-20)
Orang yang imannya kuat adalah orang yang mampu memuji pada waktu hidupnya diuji. Kita harus belajar memuji Tuhan meskipun situasi dan kondisi tidak mengijinkan

2. MEMAMPUKAN KITA TETAP SETIA WALAUPUN KECEWA
Ia orang paling saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan namun ia mengalami penderitaan demi penderitaan. Ia kecewa dengan nasibnya sendiri (ia mengutuki hari kelahirannya).
Ia juga kecewa terhadap istrinya (Ayub 2:9-10)
Ia kecewa terhadap 3 temannya.
Tapi respon ayub adalah “Aku tahu penebusku hidup” (19:25)
Manusia, keadaan bisa mengecewakan tapi Tuhan tidak pernbah mengecewakan.
Orang yang bersandar pada Tuhan akan tetap setia meskipun sedang kecewa

3. MEMAMPUKAN KITA MENGASIHI WALAUPUN DIBENCI
Mengasihi terkadang sulit untuk kita yang telah disakiti lebih dari 10 kali
3 temannya akhirnya datang dan memohon Ayub berdoa untuk mereka.
Ayub berdoa buat ketiga temannya yang telah mengecewakan dia (42)

4. MEMBUAT KITA TIDAK MUDAH MENYERAH (YUSUF)
Ia tidak menyerah meskipun melalui masa-masa sulit yang tak terduga:
Disalahmengerti keluarganya
Dijual sebagai budak
Hidup dinegeri asing dan jauh dari rumahnya
Difitnah istri potifar
Dimasukkan dalam penjara
Dilupakan juru minuman
Dipenjara selama 2 tahun
Butuh waktu 13 tahun untuk merealisasikan mimpinya

5. MEMAMPUKAN KITA MELAKUKAN HAL BESAR DENGAN KETERBATASAN YANG ADA (DAUD)
Dihadapan Isai Daud tidak memiliki potensi sebagai raja (I Samuel 16:6-7)
Dihadapan kakak-kakaknya Daud tidak memiliki potensi sebagai prajurit (I smuel 17:28)
Dihadapan Saul Daud tidak memiliki potensi seorang pemenang (I Samuel 17:32-33)
Dihadapan Goliat Daud adalah seorang pecundang (I Samuel 17:43-44)
Iman yang kuat tidak akan menghalangi kita dengan keterbatasan kita kecuali kita mengijinkannya

IMAN YANG KUAT ADALAH MEMPERCAYAI ALLAH SEPENUHNYA
1. Mempercayai Allah meskipun itu tidak masuk akal
Hal-hal yang tidak masuk akal yang dihadapi oleh Nuh:
Ia belum pernah lihat air bah
Ia harus membuat membuat bahtra dengan ukuran yang ditetapkan
Nuh hidup ratusan mil dari samudra terdekat. Bagaimana dia bisa membawa bahtra ke air
Ada masalah dalam mengumpulkan binatang dan memeliharanya

2. Mempercayai Allah berarti memiliki iman bahwa Dia tahu apa yang terbaik bagi anda.
Nuh membutuhkan 120 hari untuk membangun bahtra. Dia melalui hari yang melelahkan.
Bertahun-tahun tidak ada tanda akan hujan
Ia dikritik dan ditertawakan
Anak-anaknya mungkin malu
Namun Nuh tetap mempercayai Allah

3. Mempercayai Allah berarti mempercayai karakter dan kesetiaanNya

Tidak ada komentar: