05 November 2008
Menang atau kalah selalu dimulai dari pikiran
Masih ingat pernyataan yang berbunyi YOU ARE WHAT YOU THINK? Anda adalah apa yang anda pikirkan.
Jika anda berpikir kalah anda pasti akan kalah, sebaliknya jika anda berpikir menang and pasti akan menang. Seorang yang pergi berperang namun yang selalu membayangkan dan berpikir mengenai kekalahan maka ia akan kalah, sebaliknya kalau ia berpikir dan membayangkan menang maka ia akan menang.
Hal tersebut terjadi karena pikiran kita memiliki kekuatan yang luar biasa. Seperti yang di jelaskan oleh Susan L. Taylor, Ia menyimpulkan tentang kedahsyatan kekuatan pikiran untuk mewujudkan segala keinginan manusia. Menurut dia “Pikiran adalah energi. Dan Anda dapat membuat atau menghancurkan dunia dengan berpikir,”. Itu berarti kemungkinan besar Anda pun bisa mewujudkan segala yang Anda impikan dan memikirkan cara-cara yang paling benar, cepat, tepat dan efisien untuk mewujudkan impian tersebut.
Apa yang kita pikirkan adalah iman, jadi kalau kita berpikir menang maka kita sedang beriman bahwa kita pasti akan menang, jika kita berpikir gagal/kalah maka kita pasti akan mendapatkannya. Semuanya selalu dimulai dari pikiran.
Ada sebuah artikel yang saya pernah baca yang menjelaskan mengenai kekuatan pikiran. Dijelaskan bahwa ‘New Age’ beranggapan bahwa setiap manusia memiliki potensi/kekuatan dalam dirinya sehingga kalau seseorang berfikir positive maka potensi/kekuatan itu akan tersalur keluar melalui pikirannya dan kehidupannya akan menjadi positive, dan kalau seseorang berfikir negatif kehidupannya akan menjadi negatif. Kalau seseorang berfikir dan membayangkan menang dalam perang maka ia akan menang, sebaliknya kalau ia membayangkan kekalahan maka ia akan kalah. Jadi hidup manusia ditentukan oleh potensi/kekuatan yang ada dalam dirinya dan kemampuannya mengekspresikannya melalui berfikir, visualisasi, maupun apa yang diucapkannya.
Sebuah fenomena menarik telah ditemukan oleh dunia ilmu pengetahuan. Dimana kita bisa mengoptimalkan cara berpikir kita sebagai triger “pendorong” kesuksesan kita di masa yang akan datang.
Contoh Kasus, Si Budi adalah seorang anak berusia 5 tahun. Ia mempunyai keinginan untuk memilik sebuah sepeda mini karena melihat beberapa temanya asyik bermain main, berjalan jalan dengan sepeda mininya.
Si Budi membayangkan asyiknya untuk mempunyai sepeda baru, berjalan jalan mengelilingi kampung bersama teman temanya. Sengaja tidak sengaja si Budi terus membayangkan (visualisasi) tentang “calon” sepeda barunya. Tiap malam, sebelum si Budi beranjak tidur ia memikirkan memilik sepeda itu ….. dan apa hasilnya…. beberapa minggu kemudian, tepat di hari ulang tahun Budi, Ibu Any, orang tua budi, secara tulus memberikan sebuah sepeda baru sebagai kado ulang tahun si Budi. Bahkan si Budi pun belum pernah sama sekali mengungkapkan keinginanya untuk memiliki sepeda itu.
Dijelaskan bahwa ketika kita berpikir positif, otak kita memancarkan sebuah gelombang elektromagnetik ke alam semesta. Sesuai dengan hukum kekekalan energi yang berlaku, bahwa setiap energi tidak dapat dimusnahkan. Dalam hal ini, energi / gelombang positif yang kita pancarkan akan diterima oleh alam semesta, dan pada akhirnya akan dipantulkan lagi ke otak kita sebagai apapun yang bernilai positif.
Begitu juga apa yang terjadi dengan keinginan si Budi untuk memilik sepeda baru, setiap malam si Budi kecil melakukan visualisasi tentang sepeda barunya, Budi memancarkan sebuah gelombang positif, yaitu ketika ia berharap agar kelak ia bisa memilikinya. Gelombang yang di pancarkan oleh si Budi akhirnya di pantulkan kembali ke alam semesta ke segala arah, dan salah satu gelombang pantulan itu tepat mengena di otak ibu Ani.
Cerita tersebut menggambarkan betapa kekuatan yang luar biasa di pikiran kita. Di dalam kitab suci ada sebuah cerita menarik juga yang dapat memberikan gambaran kepada kita mengenai kebenaran ini. Cerita mengenai Daud berperang melawan goliat. Dikisahkan bahwa pada saat goliat sang raksasa itu maju menantang bangsanya daud maka tidak ada seroangpun dari bangsanya daud yang berani maju untuk berduel dengan goliat, bahkan rajanya pun (saul) mengalami ketakutan yang luar biasa. Mereka ketakutan dan menyembunyikan diri. Karena goliat adalah seroang yang bertubuh besar seperti raksasa yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya itu sebabnya sangatlah ketakutan mereka. Saat pertistiwa itu, daud hanyalah seorang anak yang masih berusia belia. Namun saat daud berjumpa dengan sang raksasa Goliat, maka pernyataan yang dilontarkan oleh daud adalah
“HARI INI JUGA TUHAN AKAN MENYERAHKAN ENGKAU KE DALAM TANGANKU DAN aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, SUPAYA SELURUH BUMI TAHU, BAHWA ISRAEL MEMPUNYAI ALLAH.”
Rahasia kemenangan Daud terletak pada pemikirannya yang positif, yaitu pada keyakinannya kepada Tuhan. Daud selalu memikirkan bahwa ia pasti dapat mengalahkan goliat sang raksasa tersebut, perhatikan percakapan dia sebelumnya dengan Saul rajanya, daud berkata ““TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.” (1 Samuel 17:37)
Ingatlah bahwa “you don’t born to be a loser, you born to be a winner” .
Isilah pikiran anda dengan hal-hal yang bernilai positif dan kebenaran-kebenaran ilahi tentang Tuhan bahwa Tuhan mampu menolong anda, kuasa dan pertolongannya selalu tersedia bagi anda, anda tidak pernah dibiarkan sendiri menjalani kehidupan ini, DIa Tuhan yang telah menciptakan anda dengan potensi yang luar biasa dan menjadikan anda pemenang, saat anda mengalami kesulitan yang diluar kemampuan anda untuk mengatasinya, pikirkanlah kebenaran—kebenaran tentang Tuhan yang baik, yang mampu menolong anda, maka kemenangan akan menjadi milik anda.
Selamat menjalani hari-hari anda dengan terus memutuskan untuk berpikir positif karena menang atau kalah selalu dimulai dari pikiran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar