05 November 2008
Berpikir positif menolong anda terhindar dari sakit hati
Kita ditempatkan Tuhan di dalam dunia untuk hidup berkelompok dan saling berdampingan. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Dengan hidup berkelompok inilah terkadang kita saling mengasah, saling benturan satu dengan yang lain.
Hal lain adalah bahwa kita tidak mungkin dapat menyenangkan semua orang, itu hal yang mustahil kita dapat melakukannya. Bahkan terkadang dalam kenyataan hidup sehari-hari kita telah berusaha untuk melakukan kebaikan bagi orang lain namun seringkali masih dianggap juga tidak baik. Bahkan anda berusaha untuk menolong teman anda yang kesusahan namun mereka malah menilai anda cari muka, sok jadi orang baiklah dsb. Nah untuk bisa menolong kita tetap positif tidak mudah kecewa, sakit hati atau benci dengan seseorang karena hidup berdampingan tadi, berpikir positif adalah salah satu kunci terbaik untuk itu.
Rasa iri dan dendam yang Anda pendam akan terasa seperti bara panas yang ingin Anda lemparkan kepada orang lain, tetapi yang terbakar adalah Anda sendiri. Siddhartha Gautama (c. 563-c. 483 B.C.), Sang Buddha.
Saat anda dikecewakan atau disakiti oleh orang disekeliling anda sering respon atau reaksi yang kita pilih adalah kecewa, sakit hati dan dendam. Apa lagi jika yang mengecewakan kita adalah orang-orang yang sangat dekat dengan kita atau mereka yang sangat kita kasihi.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya dalam seri tentang PILIHAN, kita semua hidup karena pilihan dan kita harus memilih reaksi seperti apa yang akan kita putuskan pada saat kita disakiti. Yang jelas apapun pilihan yang kita putuskan sangat mempengaruhi hidup kita. Itu sebabnya pilihlah untuk tetap menjaga pikiran anda tetap positif saat anda dikecewakan.
Ingatlah bahwa hidup ini seperti dua sisi mata uang, negative dan positif. Tergantung sisi mana yang anda fokuskan. Daripada anda lebih memfokuskan pada yang negative dan akibatnya justru menjadi lebih buruk bagi anda, cobalah untuk berpikir positif.
Suatu hari anda seorang pemuda yang sharing dengan saya tentang masalah yang sedang dihadapinya. Sudah 2 minggu, hatinya tidak tenang, kehilangan semangat dan gairah untuk hidup dan ia tidak bisa tidur selama 14 malam. Hal itu dikarenakan, wanita yang sangat dicintainya mengkhianati dan meninggalkan dia dengan seorang teman dekatnya. Hati siapa tidak sakit jika harus menghadapi peristiwa seperti ini. Saran saya kepadanya adalah cobalah berpikir sebaliknya, carilah sesuatu yang lebih positif untuk dipikirkan karena perjalanan anda masih panjang, apakah anda mau hidup anda terpuruk dan hancur hanya karena masalah ini. Pikrikanlah sesuatu yang lebih positif, mungkin Tuhan sedang mempersiapkan wanita yang lebih baik lagi bagi anda, mungkin juga kesempatan untuk mengevaluasi hidup anda, apa yang salah dengan anda, sikap apa saja yang perlu diperbaiki, kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk mengampuni dan mengasihi. Pepatah mengatakan bahwa kasih kita diuji saat ada orang-orang yang menyakiti kita, disitulah kasih kita benar2 diuji.
Saya yakin saat anda lebih mengfokuskan kepada sesuatu yang lebih positif saat anda dikecewakan maka kebencian tidak akan bertumbuh dalam hati anda.
Kisah mengenai seroang anak muda bernama Yusuf, seorang yang sangat dikasihi oleh ayahnya lebih dari saudara-saudaranya yang lain. Suatu hari karena karena kecemburuan dan kebencian yang telah mereka pendam sekian lama, yusuf di jual kepada seorang perwira kaya untuk dijadikan budak. Saudara2nya kemudian berbohong kepada orang tuanya bahwa Yusuf telah meninggal dimakan oleh binatang buas. Selama kurang lebih 13 tahun pemuda yusuf ini hidup menderita, ia harus bekerja keras sebagai seroang budak/pembantu suatu pekerjaan yang belum pernah ia lakukan sebelumnya karena ia anak yang manja. Ia diperlakukan dengan tidak adil, ia difitnah dan di harus dipenjarakan karena fitnahan tersebut. Singkat cerita, karena ia setia hidupnya diberkati dan menjadi seorang pembesar di suatu negeri asing. Suatu hari ia berjumpa dengan saudara-saudaranya yang datang ke negrinya untuk membeli persedian makanan. Secara manusia mungkin Yusuf berpikir ini kesempatan bagi saya untuk membalas apa yang telah mereka lakukan kepada saya, selama 13 tahun saya melalui hidup yang sulit dan berat karena ulah mereka, inilah saatnya bagi saya untuk membalas mereka. Namun anak muda ini tidak melakukannya, namun sebuah pernyataan yang ia ucapkan yang sangat menggugah dan memberrkati saya, “hai, bukan kamu yang melakukan ini kepada saya namun semuanya ini Tuhanlah yang merencanakannya agar saya dapat memelihara dan menyelamatkan hidup kalian dari kelaparan ini.
Yusuf lebih memilih untuk memikirkan yang positif. Baginya kesulitan yang ia hadapi bukan karena ulah saudara2nya sekalipun secara fakta saudara2nyalah yang melakukannya namun karena Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang baik bagi mereka untuk memelihara dan menyelematkan hidup dan keturuanan ayahnya.
Memelihara dendam karena orang lain menyakiti hati kita adalah seperti menelan racun sambil berharap orang lain yang akan mati. Buktikanlah sendiri bahwa mengampuni itu lebih baik daripada membenci, pikiran yang positif membuat hidup lebih bergairah daripada pikiran yang negative. Sementara kebencian, berburuk sangka, dan berpikir negatif hanya akan meracuni hati kita.
Cobalah untuk lebih memikirkan sisi positifnya saat kesulitan2 hidup menimpa anda. Dari pada memikirkan kenapa saya harus gagal, lebih baik pikirkanlah bahwa kegagalan sedang mengajar saya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama karena sukses sedang menanti saya. Daripada memikirkan kenapa pimpinan saya terlalu keras dan negative terhadap anda, pikirkanlah bahwa dia sedang mengajar anda untuk menjadi orang yang berdisiplin atau melaluinya anda sedang belajar menjadi pemimpin di masa depan yang lebih baik darinya. Daripada memikirkan mengapa saya memiliki tubuh yang tidak sempurna (misalkan hidung pesek, kakinya satu, hitam hidup lagi, pikirkanlah bahwa anda masih lebih beruntung daripada mereka yang sama sekali tidak punya kaki, mereka yang tidak bisa melihat sekalipun mereka cantik dsb).
Jika anda selalu memilih untuk lebih memikirkan yang lebih positif saat anda dikecewakan maka tidak akan tempat bagi sakit hati, dendam dan kebencian di hati anda.
Selamat menjalani hari-hari anda dengan penuh bahagia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar