30 Oktober 2008

MENGAPA TIDAK BOLEH MENUNDA

Kita sering mendengar pernyaataan “ ah kan masih ada besok, kalau tidak hari ini besok juga masih bisa. Banyak kali kita sering menunda apa yang harus kita lakukan hari ini karena kita masih berpikir bahwa masih ada hari esok. Sehingga pada akhirnya kita kehilangan kesempatan-kesempatan yang berharga dalam hidup kita.

Mari kita belajar bersama, mengapa kita tiak boleh menunda apa yang seharusnya bisa kita lakukan hari ini.

Pertama, karena kita tidak tahu hari esok. Siapapun kita, tak ada yang tahu apa yang benar-benar terjadi pada hari esok selain Tuhan sendiri. Hidup kita ini hanya seperti uap yang sebentar saja kelihatan kemudian lenyap.

Alsan kedua mengapa kita tidak boleh menunda seuatu yang harus kita lakukan hari iini adalah karena hidup ini singkat. Saat pergantian tahun pada bulan desember 2007 yang lalu saya bertemu dengan beberapa sahabat dan saat ditanya tentang kenangan di tahun 2007, pernyataan ini yang saya tangkap dari beberapa di anatara mereka “ sekarang waktu kog cepat sekali berlalu ya, rasa-rasanya kita baru saja melewati tahun 2006 dan sekarang sudah harus melewati tahun 2007. bukankah seringkali kita juga berpikir yang sama bahwa saat ini, waktu sangat begitu cepat berlalu, tidak terasa sudah gajian lagi, dikantor saat saya sedang asyik dengan kesibukan di kantor terkadang tidak terasa kalo sudah jam 4.30 dan harus kembali ke rumah. Inilah hidup, waktu-waktu yang kita lalui begitu cepat sekali berlalu, betapa singkatnya hidup yang kita hidupi sekarang ini.

Dari dua alas an tersebut di atas pelajaran yang sangat berharga yang harus kita pegang erat-erat adalah bahwa selagi kita masih diberi kesempatan hari ini oleh Tuhan untuk hidup dan berkarya gunakanlah dengan bijak waktu dan kesmepatanmu karena kita tidak tahu dengan hidup kita, kita tidak tahu akan hari esok, apakah kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjalani kehidupan atau tidak.



Benar tips untuk menjadi lebih berbahagia adalah dengan menganggap hari ini adalah hari terakhir hidup kita di dunia ini. Namun di sisi lain, juga benar jika hari ini juga bisa kita anggap sebagai hari terakhir kita punya kesempatan untuk menunjukkan kasih kita kepada orang-orang yang dekat di hati kita.






• KITA TIDAK TAHU HARI ESOK
1ro 27:1 Jangan membual tentang hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.
Jam 4:14 Apa yang akan terjadi dengan kehidupanmu besok, kalian sendiri pun tidak mengetahuinya! Kalian hanya seperti asap yang sebentar saja kelihatan, kemudian lenyap.

• HIDUP INI SINGKAT
Job 14:1 Sejak lahir manusia itu lemah, tidak berdaya; hidupnya singkat serta penuh derita.
Psa 89:47 (89:48) Ingatlah aku betapa singkatnya hidupku ini, Kauciptakan manusia sebagai makhluk yang fana.
WAKTU YANG TERBAIK ADALAH SEKARANG
2Co 6:2 Dalam Alkitab, Allah berkata, "Pada waktu yang diperkenankan, Aku sudah mendengarkan engkau, dan pada hari keselamatan, Aku telah menolong engkau." Ingatlah baik-baik, sekarang inilah waktu yang diperkenankan itu. Sekarang inilah hari untuk diselamatkan!
Galatia 6:10 : ”Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
Amsal 3:28 Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.”

Benar tips untuk menjadi lebih berbahagia adalah dengan menganggap hari ini adalah hari terakhir hidup kita di dunia ini. Namun di sisi lain, juga benar jika hari ini juga bisa kita anggap sebagai hari terakhir kita punya kesempatan untuk menunjukkan kasih kita kepada orang-orang yang dekat di hati kita.

MENGAPA HARUS SEKARANG/HARI INI
• Kita tidak bisa mengulang kehidupan kita dan setiap waktu dan kesempatan yang terlewatkan.
• Kesempatan hanya sekali dalam hidup. Jadi, kalau kita masih diberi kesempatan dan waktu oleh Tuhan hari gunakanlah dengan sebaik mungkin.
• Mungkin suatu saat anda akan menyesal, karena tidak melakukannya.
• Waktu terbaik untuk berubah dan memuali sesuatu yang baik adalah sekarang.
• Pikirkanlah bahwa anda hanya punya waktu hari ini dan besok anda akan mati.
ILUSTRASI: Saya ingat seorang wanita karir yang kabarnya hingga hari ini masih mengalami stres berat lantaran ia selalu menolak permintaan anaknya untuk dimandikan. Ceritanya, selama beberapa waktu, setiap pagi sebelum sang ibu berangkat ke kantor, anaknya yang masih kecil itu minta sama sang ibu untuk dimandikan. Setiap kali permintaan itu dilontarkan, selalu terdengar jawaban yang sama, ”Mama kan sibuk. Mama harus kerja keras untuk cari uang agar kamu bisa dapat makanan, rumah, mainan, sekolah dan segalanya yang terbaik. Mama kan sudah sewa dua pembantu khusus untuk mengurus kamu. Jadi, ngapain mama harus mandiin kamu?” Meski ”lagu” yang didendangkan sang ibu selalu sama, namun sang anak tetap saja tidak berubah pendirian. Ia tetap minta dimandikan. Hal ini terjadi selama berminggu-minggu dan sang ibu tetap tidak juga mau memandikannya. Suatu hari anak ini kena demam berdarah dan beberapa waktu kemudian ia meninggal. Kali ini, dengan berlinang air mata, sang ibu memandikan—bukan lagi anaknya—melainkan jenazah anaknya. Oh, betapa menyedihkan! Benar kata orang bijak kalau hal-hal kecillah yang kerap membuat penyesalan terbesar di hati kita.
ILUSTRASI: SEORANG PEMUDA, MEMBELI BUNGA UNTUK IBUNYA.
NILAINYA WAKTU

Untuk mengetahui nilainya waktu SATU TAHUN tanyakanlah kepada mahasiswa yg tidak lulus ujian.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU BULAN tanyakanlah kepada Ibu yg melahirkan bayi secara premature.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU MINGGU tanyalah kepada redaksi dan editor dari majalah minggguan.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU JAM tanyakanlah kepada seorang kekasih yg sedang menunggu kedatangan pacarnya.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU MENIT tanyakanlah kepada orang yg terlambat untuk naik kereta api.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU DETIK tanyakanlah kepada seorang yg barusan saja mengalami musibah karena kelalaian dlm sedetik saja.

Yesterday is history,
tommorow is mistery,
today is a gift!
That's why it's called the present!

Tidak ada komentar: