29 Oktober 2008

HIDUP ADALAH SEBUAH UJIAN

Pada judul sebelumnya kita telah belajar bahwa hidup itu sulit, tidak ada yang mudah dalam hidup ini. Inillah salah satu kebenaran tentang hidup yanh harus kita sadari dan ketahui. Namun kita juga telah belajar bahwa pada waktu kita menyadari fakta ini dan hidup di dalamnya maka hidup kita akan menjadi lebih efektif.
Kebenaran ke dua yang perlu juga kita ketahu adalah bahwa hidup adalah sebuah ujian. Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap penderitaan atau terlindungi dari penderitaan dan tidak seorangpun berselancar melalui kehidupan dengan bebas masalah. Kehidupan adalah serangkaian masalah. Setiap kali anda berhasil memecahkan satu masalah, masalah lain sudah menanti untuk muncul. Tidak semua masalah itu besar tetapi semuanya penting di dalam proses pertumbuhan yang disiapkan Allah bagi anda.

Sadar atau tidak sadar setiap hari kita sedang melalui ujian. Kita diuji oleh yang maha kuasa. Anda akan diuji melalui perubahan-perubahan besar, janji-janji yang tertunda, masalah-masalah yang sulit, doa-doa yang tidak dijawab, kritikan-kritikan yang tidak layak diterima, dan bahkan tragedi yang tidak masuk akal. Allah menguji IMAN melalui MASALAH, menguji PENGHARAPAN melalui cara kita menangani HARTA, menguji KASIH melalui ORANG-ORANG yang ia tempatkan di sekeliling kita.

Masalah-masalah mendorong kita untuk memnandang Allah dan bergantung kepada-Nya dan bukan pada diri kita sendiri. Apapun masalahnya, tidak ada satupun masalah yang bisa terjadi tanpa seijin Allah. Allah memiliki suatu tujuan di balik masalah-masalah yang anda hadapi. Karena Allah adalah pemegang kendali tertinggi maka , kecelakan, sakit penyakit, kekurangan, kesulitan hidup, dikecewakan, di salah mengerti dan keadaan-keadaan sulit lainnya hanyalah kejadian-kejadian di dalam rencana baik Allah bagi anda.

Allah menggunakan orang, keadaan, dan berbagai peristiwa untuk membentuk dan mengajar kita tentang berbagai pelajaran berharga mengenai dia, diri kita dan orang lain.

Ada 3 sumber kekecewaan dalam kehidupan ini:
1. Barang dan harta benda
Barang-barang ataupun harta benda ternyata tidak seperti yang dipromosikan, dan itu mengecewakan. Contoh saya pernah memesan sebuah makanan.
2. Kejadian atau peristiwa
Banyak kejadian atau pertistiwa terjadi tidak seperti yang kita harapkan, dan itu mengecewakan.
3. Manusia / Orang lain
Ini adalah sumber kekecewaan terbesar. Orang mungkin akan berbohong pada Saudara. Mengkhianati Saudara. Melangkahi Saduara. Mereka tidak menepati janji mereka. Mereka tidak memegang kata-kata mereka. Mereka memperlakukan Saudara seperti sampah. Mereka mengambil keuntungan dari Saudara, menyebar gosip, fitnah dan kabar bohong. Menggosipkan Saudara.

Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya. Kita diproses dan dijadikan lebih baik karakter dan sikap kita justru melalui orang-orang disekeliling kta.
Kesabaran kita diuji oleh anak-anak kita dirumah yang sering kali membuat kita emosi, dan marah dengan tingkah mereka yang macam-macam. Kesabaran kita sebagai suami terkadang juga diuji oleh istri yang terkadang terkesan cerewet pada anda.

Mungkin terkadang anda berteriak, Tuhan mengapa ini terjadi, Mengapa saya harus mengalami persitiwa ini, Mengapa masalah ini begitu berat, Tuhan saya tidak mampu. Kadang kita menangis, kita marah kepada diri sendiri, kita menyalahkan diri kita, atau kita malah menyalahkan Tuhan atas kesulitan yang kita alami.
Sahabat bersyukurlah atas semua kesulitan itu. Anggaplah itu sebagai ujian bagimu. Jangan pernah menyalahkan Tuhan bahwa Ia tidak adil karena masalah yang anda hadapi. Seorang pendeta di Afrika suatu hari berkhotbah mengenai keadilan Allah. Selesai Ia berkhotbah ada seorang jemaatnya yang protes. Pak menurut saya Tuhan itu tidak adil? Agak sedikit terkejut sang pendeta balik bertanya: mengapa kamu bisa mengatakan Tuhan tidak adil, Apa alasanmu? Mengapa tuhan hanya menciptakan mataharinya hanya satu tetapi
Kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah memberikan ujian kepada kita yang melebbihi kekuatan kita untuk menanggungnya. Semua kesulitan dan ujian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita tidak ada yang melampaui kekuatan kita sehingga kita tidak dapat mengatasinya. tangan Allah ada dalam setiap situasi sulit yang kita hadapi, bahkan Ia sendiri memberikan jalan keluar dan jawaban atas kesulitan yang kita hadapi.

Jika kita mampu melewati sebuah ujian kehidupan maka selalu ada bonus atau hal-hal yang berharga yang kita dapatkan. setiap kali anda lulus dalam sebuah ujian, allah akan memberi upah di dalam kekekalan (yak 1:12)
Sebaliknya jika kita tidak lulus dari sebuah ujian kesulitan maka kita akan mengulang atau mengalami kesulitan yang sama terus-menerus hingga kita lulus ujian tersebut.

Sebuah buku berjudul “Memuali dengan Baik” sang penulis menjelaskan tentang pola Ujian. Ujian – respon yang positif – ekspansi. Jika setiap kali kita mengalami ujian kemudian kita meresponi dengan posisitf maka hasilnya adalah ekspansi, entah itu karakter kita yang bertumbuh, cara berpikir kita, kedewasaan kita, pekerjaan kita semuanya ikut mengalami pertumbuhan.

Tidak ada komentar: