28 Juli 2011

It's not what happens to you, it's what you do about it.


It's not what happens to you, it's what you do about it. Itulah judul buku yang ditulis oleh Mitchell.

Ia mengalami dua kali kecelakaan dalam hidupnya. Tahun 1975, ia mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Lebih dari 65% kulit kulit tubuhnya terbakar. Beberapa tahun kemudian ia membeli pesawat kecil dan belajar menerbangkannya walau tanpa memiliki jari-jari tangan. Suatu hari, saat akan take off pesawatnya mengalami musibah dan jatuh. Mitchell mengalami paralis dari pinggang ke bawah sehingga ia harus duduk di kursi roda seumur hidup. Awalnya ia mengalami depresi karena harus mengalami kecelakaan hingga dua kali. Namun setelah temannya memberikan dorongan semangat kepadanya, ia kembali bersyukur karena walaupun telah mengalami dua kecelakaan fatal, toh ia masih diberi kesempatan untuk hidup. Ia kemudian menjadi pembicara motivasi baik di radio maupun televisi.
Mitchell pernah berkata, sebelum saya cacat dari pinggang ke bawah, saya dapat melakukan 10.000 kegiatan. Sekarang yang tersisa 9.000 kegiatan. Apakah saya akan menyesali 1.000 kegiatan yang tidak mampu saya lakukan lagi? Tidak, saya lebih baik memberikan fokus pada 9.000 kegiatan yang mampu saya nikmati dalam hidup saya.

Friends, ketika keadaan sulit menimpa hidup kita, janganlah lari daripadanya atau menghabiskan waktu berlama-lama unuk mencari pembenaran diri.
Berusahalah mencari "HADIAH" yang datang bersama dengan tantangan hidup. Janganlah berlarut-larut dalam kepedihan dan meratapi nasib anda. Fokuslah pada Hadiah yang disiapkan oleh sang pencipta di balik kesulitan. Ambillah hikmah dari setiap kesulitan untuk membuat dunia kita menjadi ebih baik lagi.
Seorang pemenang dalam hidup ini, ketika ia dilempari kotoran sapi, ia mampu mengubahnya menjadi pupuk terbaik yang dapat menyuburkan tanaman.

Tidak ada komentar: