04 Februari 2011

Percakapan antara seekor sapi dan seekor babi


You don't get to choose how you're going to die, or when.
You can only decide how you're going to live. Now! By Joan Baez

Pada suatu hari terjadilah sebuah percakapan antara seekor sapi dan seekor babi.

Babi: hey sap, jadi kamu tuh enak ya.
Sapi: emangnya kenapa bab?
Babi: Coba bayangin; kamu hanya memberikan susu mu saja kepada manusia tetapi kami selalu di eluk-elukan dan di hargai. Wajahmu ad adi papan reklame, iklan televisi, majalah, dan masih banyak yang lain. Coba bandingkan dengan saya yang bahkan memberikan seluruh tubuh saya kepada manusia sekalipun tetapi tidak pernah saya dieluk-elukan dan di hargai.
Sapi: Kamu tahu nda apa yang membedakan antara saya dan kamu?
Babi: Apa itu Sap?
Sapi: Yang membedakan adalah karena saya memberikan sesuatu ketika saya masih hidup, sedangkan kamu memberikan sesuatu saat kamu sudah tak bernyawa alias mati.
Manusia mengeluk-elukan kamu sekalipun kamu tidak akan pernah bisa tahu karena kamu sudah tak bernyawa lagi.
Babi: ??????

Sahabat: jangan tunggu sampai anda menjadi tua, sekarat atau hampir mati baru anda ingin menjadi pribadi yang maksimal dan memberikan yang terbaik dari seluruh hidup anda. Berikanlah yang terbaik dari hidup anda selagi anda masih diberikan kesempatan hidup oleh yang maha kuasa. Hidup atau matinya kita, tidak ada seorangpun yang dapat menghindarinya. Itu bukanlah sebuah piilihan. Yang terpenting adalah waktu di antara kita hidup dan mati, yakni bagaimana kita mengisi kehidupan kita itulah yang terpenting. Pergunakanlah dengan baik setiap waktu dan kesempatan yang anda punya agar anda dapat menjadi pribadi yang produktif.

The opportunity that God sends does not wake up those who are asleep. Senegalese proverb

www.ongkyo.blogspot.com

Tidak ada komentar: